Sabtu, 08 Desember 2012

Taman Vertikal.... Sebuah Solusi Membuat Taman di Lahan Terbatas


Taman umumnya selama ini ditata horizontal dimana tanaman, bunga, serta ornamen lainnya tersebar di atas tanah dan membutuhkan lahan khusus. Namun, kini rumah dengan lahan sempit bukan alasan untuk tidak bisa memiliki taman. Bahkan rumah yang tidak memiliki halaman sekalipun bisa memanfaatkan teknik tanam secara vertikal sebagai pelengkap estetika bangunan ataupun penghijauan.

Taman vertikal atau Vertical Garden (dibeberapa negara juga dikenal dengan istilah greenwall atau living wall) dipopulerkan pertama kali oleh seorang botanist asal Prancis, Patrick Blanc. Seorang garden designer berumur 58 tahun yang telah membuat lebih dari 200 desain taman di berbagai tempat strategis di dunia. Konstruksi taman yang dibuat Patrick terdiri dari kerangka berbahan logam yang dilapisi papan PVC setebal satu sentimeter dan lembaran geotextile. Tanaman disusun pada lembaran geotextile berdaya kapilaritas tinggi yang berfungsi mendistribusikan air hara secara merata.


Selain kontruksi di atas, sebenarnya kita dapat membuat taman vertikal dengan menggunakan wadah dari rak, paralon, bambu, botol bekas, bekas jerigen, ataupun bahan-bahan lain yang bisa dikreasikan secara efektif dan artistik.  Medium tumbuh bisa menggunakan tanah seperti menumbuhkan tanaman pada umumnya atau dengan media yang lebih ringan seperti gambut atau cocopeat.

Taman vertikal pada prinsipnya membudidayakan tanaman dengan sistim bertingkat. Teknik tanamnya biasa disebut vertikultur. Vertikultur berasal dari kata dalam bahasa Inggris vertical dan culture yang berarti budidaya tanaman secara vertikal. Dengan sistim ini, meski lahan sempit namun mampu untuk menanam tanaman hias sebanyak-banyaknya.


Karena dipasang vertikal, pertimbangan penting untuk mewujudkan taman ini adalah pemilihan jenis tanaman. Pada umumnya dihindari tanaman berbatang keras. Lebih kerap menggunakan tanaman penutup (ground cover). Dapat juga memilih tanaman jenis merambat atau menjuntai ke bawah agar nampak cantik. Bahkan sayuran atau buah tertentu seperti strawberry dan paprika bisa dicoba. Tanaman jenis berbunga agak sulit tumbuh apabila daerahnya beriklim panas seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya. Berikut beberapa variasi pilihannya seperti Neoregelia, Kuping Gajah (Anthurium crystalinum), Tanduk Rusa (Platycerium bifurcatum), Lili Paris (Chlorophytum comosum), Cryptanthus, Lipstik (Aeschynantus Radicans), Kadaka (Asplenium scolopendrium), Sirih Merah, Singonium, atau Kucai.

Secara estetika, taman vertikal berguna sebagai penutup bagian dinding yang tidak enak dipandang, atau sebagai penghias latar yang menyuguhkan pemandangan indah dengan berbagai warna daun dan bunga. Selain itu, lapisan tanaman juga bisa melindungi dinding yang banyak terpapar panas sehingga dapat mereduksi penyerapan panas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar